Ratu Kripto Ruja Ignatova Dikabarkan Terbunuh pada 2018

2023-02-23     블록체인투데이

Ratu kripto yang menipu dana investor senilai US$5 miliar lewat aset kripto OneCoin, Ruja Ignatova, dilaporkan telah terbunuh di kapal pesiar pada 2018.

Badannya di potong-potong dan di buang ke laut Ionia, perairan di selatan Laut Adriatik antara Italia dan Yunani. Itu isi laporan yang diterbitkan oleh outlet berita Bulgaria Bird pada 17 Februari.

Reporter Bird Dimitar Stoyanov dan Atanas Tchobanov mengatakan dokumen polisi menunjukkan bahwa Ignatova dibunuh atas perintah seorang gembong narkoba di atas kapal pesiarnya.

Pembunuhnya, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya dalam laporan polisi, adalah rekan Ignatova tetapi tidak mengatakan apakah mereka terlibat dalam penipuan OneCoin.

Laporan tersebut muncul pada minggu yang sama mantan pacar Ignatova, Gilbert Armenta, dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena perannya dalam penipuan OneCoin.

Perlu dicatat bahwa dokumen polisi yang dikutip dalam laporan tersebut mengatakan bahwa sumber yang mengklaim bahwa Ignatova terbunuh sedang mabuk pada saat itu, sehingga dibutuhkan bukti lebih konklusif.

Jika Ignatova benar-benar meninggal, maka kecil kemungkinan FBI memasukan orang mati ke dalam daftar orang paling dicari. Karena itu informasi terbaru soal Ignatova ini pada akhirnya masih penuh spekulasi.

 

Melacak Jejak Ruja Ignatova

 

Ignatova menipu dunia lewat aset kripto OneCoin pada 2014, aset kripto dengan pasokan 120 miliar keping itu sempat digadang menyaingi Bitcoin.

Skema ini berhasil memikat investor, dari 2014 sampai Maret 2017, lebih dari US$ 5 miliar dana diinvestasikan, dipuluhan negara; mulai dari Pakistan, Brasil, Hong Kong, Norwegia, Kanada, hingga Palestina. Skema penipuan Ignatova terbongkar setelah ditemukan bahwa OneCoin tidak memiliki Blockchain.

Ignatova menghilang pada 25 Oktober 2017 setelah Pihak berwenang AS pun turun tangan dengan menandatangani surat perintah penangkapan dan penyidik mulai mengusut lebih dalam OneCoin.

Perburuan besar-besaran diluncurkan oleh Kantor Polisi Kriminal Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara (LKA-NRW) dan Polisi Kriminal Federal (BKA).

Interpol juga mengeluarkan red notice dengan kompensasi uang sebesar 5.000 euro untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapannya. Pada Juni 2022 ia masuk ke dalam daftar buron FBI.

Hilangnya Ignatova hingga saat ini masih menjadi misteri, banyak yang percaya ia telah mengubah tampilannya, sehingga tidak dapat ditemukan.

Sementara itu beberapa orang yang terlibat dalam OneCoin telah ditangkap, di antaranya, Adik Ignatova, Konstantin Ignatova ditangkap dan mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang.

Pada bulan Desember 2022, rekanan Ignatova dan salah satu pendiri OneCoin, Karl Sebastian Greenwood, mengaku bersalah atas tuduhan federal atas penipuan transaksi dan pencucian uang terkait penipuan tersebut.