Web3, teknologi blockchain berikutnya, dipandang memiliki potensi untuk membalikkan model konsumsi konten tradisional. Namun, menurut salah satu pendiri Myco, Phil McKenzie, meski Web3 memberikan peluang baru dan menarik, ia masih memerlukan dukungan dan integrasi dengan media tradisional.
Web3 Membalikkan Cara Konsumsi Konten
Web3 memungkinkan model konsumsi konten yang baru dan inovatif, di mana pengguna tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga dapat menjadi pencipta dan memiliki kontrol atas konten mereka. Ini adalah pergeseran signifikan dari model media tradisional.
Pendekatan ini menjanjikan pemberdayaan pengguna, dengan memberi mereka kontrol penuh atas data dan konten mereka. Mereka dapat memperoleh imbalan langsung atas kontribusi mereka, bukan melalui perantara.
Teknologi ini memungkinkan pembuatan ekosistem digital yang lebih transparan dan adil, di mana setiap pengguna memiliki hak dan akses yang sama.
Pentingnya Media Tradisional dalam Era Web3
Meskipun Web3 membawa inovasi dan peluang baru, media tradisional masih memiliki peran penting. Media tradisional memiliki jangkauan dan pengaruh yang besar, yang bisa digunakan untuk membantu perkembangan dan adopsi Web3.
Media tradisional juga memiliki keahlian dalam menciptakan dan mendistribusikan konten berkualitas. Keahlian ini masih sangat dibutuhkan dalam era Web3.
Selain itu, media tradisional dapat membantu mendidik publik tentang Web3 dan bagaimana memanfaatkannya. Edukasi ini sangat penting untuk memastikan adopsi teknologi baru ini oleh masyarakat luas.
“Ini adalah tentang menjembatani keduanya,” kata McKenzie kepada Decrypt di Festival MetaCannes perdana di Prancis, yang ia bantu selenggarakan. “Web3 sangat fantastis, dan memiliki banyak janji dan peluang, jangan hanya mengabaikan semuanya,” ujar McKenzie.
Kerjasama antara Web3 dan Media Tradisional: Kunci Masa Depan Konten Digital
Menurut Decrypt, kerjasama antara Web3 dan media tradisional bukanlah ide yang baru. Ini adalah langkah strategis yang dapat mendorong kemajuan teknologi sekaligus menjaga relevansi dan efektivitas media tradisional. Media tradisional dengan jaringan dan pengetahuannya, dan Web3 dengan inovasi dan transparansinya, dapat saling melengkapi. Sebagai contoh, Web3 dapat memanfaatkan jangkauan dan kepercayaan yang dimiliki media tradisional untuk memperkenalkan teknologi dan model bisnis baru kepada khalayak yang lebih luas. Sementara itu, media tradisional dapat menggunakan Web3 untuk mengubah cara mereka mendistribusikan konten dan berinteraksi dengan audiens.
Selain itu, kerjasama antara Web3 dan media tradisional dapat membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan peluang kepada lebih banyak orang untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari revolusi digital.
