Salah satu pendiri firma analisis crypto, Glassnode, percaya bahwa Bitcoin (BTC) telah mencapai titik dasar atau “bottom“, yang mengisyaratkan potensi kenaikan besar dalam waktu dekat.
Analis crypto yang berpseudonim Negentropic, telah memberikan pendapatnya kepada 54.900 pengikut Twitternya bahwa dua simple moving averages (SMA) menunjukkan bahwa lonjakan Bitcoin kemungkinan besar akan segera terjadi.
Indikator SMA Menunjukkan Potensi Breakout Bitcoin
Menurut Negentropic, 200-day SMA, indikator utama yang sering digunakan trader untuk menentukan tren pasar jangka panjang, tetap menjadi support lineuntuk BTC.
Ia mengatakan bahwa 50-day SMA sedang berada di ambang batas untuk melintasi 200-day SMA.
Berdasarkan kinerja masa lalu, ini menandakan bahwa Bitcoin kemungkinan akan melihat peningkatan besar dalam waktu dekat.
Analisis Saham Menunjang Prediksi Rally Bitcoin
Selanjutnya, Negentropic memperkuat argumennya tentang rally Bitcoin dengan memprediksi bahwa saham berada pada awal fase bullish.
Ia mendasarkan prediksinya pada grafik dari ahli makroekonomi Henrik Zeberg yang menunjukkan performa NASDAQ 100 E-Mini Futures.
Analis tersebut menyebutkan bahwa NASDAQ sedang dalam fase kenaikan dan hal ini akan berdampak positif pada saham-saham lainnya dalam waktu dekat.
Dia menyarankan untuk mencari pola bullish flag dua rally dengan periode retracement konsolidasi singkat sebagai indikator bullish.
Trader yang tidak berpengalaman biasanya mengejar harga yang lebih tinggi selama akhir fase bullish karena mereka takut kehilangan reli.
Namun, investor institusi cenderung menunggu harga alami penurunan sebelum masuk ke pasar crypto.