Dikatakan mengalami bear market di akhir tahun 2022, baru-baru ini CoinGecko membeberkan laporan terkait pertumbuhan industri crypto serta nFT di Q1 2023.
Sebagai permulaan, awal tahun 2023 tercatat menandai awal yang baru untuk pasar crypto. Berdasarkan laporan, terlihat adanya peningkatan 49,9% dalam kapitalisasi pasar dari $831.8 miliar menjadi $1.238 triliun pada 31 Maret 2023, yang mana menjadi pemulihan yang cukup signifikan setelah industri tersebut mengalami kemerosotan di akhir tahun 2022.
Lalu, bagaimana peningkatan yang dialami oleh industri crypto di awal tahun 2023?
Laporan Peningkatan Industri Crypto di Q1 2023
Mengutip laporan NFT Evening (25/4/23), Laporan Industri Crypto Q1 2023 dari CoinGecko baru-baru ini memberikan gambaran umum tentang lanskap pasar crypto. Lebih lanjut, laporan tersebut memberikan analisis tentang Bitcoin dan Ethereum, pandangan mendalam tentang ekosistem DeFi dan NFT, serta tinjauan kinerja bursa terpusat dan terdesentralisasi.
Dari semua crypto, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan yang mengesankan, mencatat hampir 72% peningkatan pada Q1 2023. Dalam periode yang sama, pasar crypto dikatakan berkinerja kuat dengan total kapitalisasi pasar sebesar $1,2 triliun, yang mencerminkan kenaikan 48,9% dibandingkan dengan akhir tahun 2022. Tidak hanya itu, volume perdagangan harian rata-rata juga meningkat 30% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Di sisi lain, selama Q1 2023, 15 stablecoin teratas terlihat mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 4,5%, menjadi $6,2 miliar. Penurunan yang terjadi sedikit banyak dipengaruhi oleh penutupan BUSD oleh Paxos dan peristiwa depegging USDC yang singkat beberapa waktu lalu. Meski begitu, Tether (USDT) terus memimpin pasar stablecoin dengan peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 20,5%, mencapai $13,6 miliar.
Tidak berhenti sampai di situ, volume perdagangan NFT juga dikabarkan telah meningkat 68% dari $2,1 miliar pada 2022 Q4 menjadi $4,5 miliar pada Q1 2023.
Berdasarkan laporan yang dibagikan oleh CoinGecko, peningkatan volume dari pasar NFT sebagian besar berasal dari platform NFT marketplace baru yang tengah mencuri perhatian banyak orang, yakni Blur. Blur mencatat meningkatkan pangsa pasarnya dari 52,8% pada Desember 2022 menjadi 71,8% pada Maret 2023, sementara itu, pangsa dari salah satu pemain lama dan saingannya, OpenSea dilaporkan menyusut dari 29,3% menjadi 21,7%.
Selain itu, ekosistem Solana mengalami penurunan dengan volume perdagangan Magic Eden yang turun 67,9% dari Desember 2022 hingga Maret 2023, dan adanya migrasi beberapa koleksi populernya, seperti y00ts dan DeGods ke chain lain.
Pertumbuhan DeFi & Perdagangan Spot
Pada Q1 2023, volume perdagangan spot di 10 bursa crypto teratas juga meningkat 18,1% dari kuartal sebelumnya, dengan total $ 2,8 triliun. Volume perdagangan bulanan telah meningkat sejak Desember 2022. Namun, angka tersebut belum mencapai level yang terlihat pada 6 bulan awal di tahun 2022.
Lebih lanjut, decentralized exchange (DEX) tumbuh lebih cepat daripada centralized crypto exchanges (CEX) karena adanya tindakan tegas regulasi beberapa waktu belakangan ini. Meski begitu, CEX masih menyumbang lebih dari 90% volume perdagangan.
Di sektor DeFi, token tata kelola liquid staking terlihat memimpin pertumbuhan. Laporan menyatakan bahwa mereka mendorong peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 65,2% selama Q1 2023, mewakili peningkatan $29,6 miliar. Secara khusus, konfirmasi peningkatan Shapella Ethereum membuat token tata kelola liquid staking melonjak 210,9%, dan hal ini mendorong mereka menjadi kategori terbesar ke-3 di DeFi. Di sisi lain, token tata kelola DEX tumbuh sebesar 44,3% di Q1 2023.
Baru-baru ini, lonjakan minat terhadap DeFi juga dilaporkan berdampak pada salah satu crypto, Cardano (ADA), yang mengalami peningkatan dalam TVL.
