Bitcoin makin digemari! Hal ini terbukti dengan kapitalisasi pasar BTC yang berhasil naik ke posisi ke-11 di antara berbagai aset teratas dunia lainnya berdasarkan kapitalisasi pasar.
Saat ini, Bitcoin menduduki posisi tepat di belakang produsen kendaraan listrik Tesla. Kapan Bitcoin bisa menyusul angka kapitalisasi pasar Tesla? Simak informasi selengkapnya!
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Capai Angka Rp7,25 Kuadriliun!
Pertengahan Maret 2023 jadi salah satu minggu yang bergejolak untuk industri crypto terutama setelah insiden jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang membuat kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) sempat melemah untuk beberapa waktu.
Namun tak berlangsung lama setelahnya, angka kapitalisasi pasar Bitcoin kini telah berhasil menyusul angka kapitalisasi pasar sang raksasa teknologi Meta!
Pada saat penulisan, data dari Companies Market Cap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai $471,86 miliar atau setara dengan Rp7,25 kuadriliun ($1 = Rp15.383).
Angka kapitalisasi pasar Bitcoin tersebut telah melampaui angka kapitalisasi pasar Meta sebesar $469 miliar atau setara dengan Rp7,21 triliun.
Selanjutnya, mampukah Bitcoin susul kapitalisasi pasar Tesla?
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Naik 9,7% dalam 24 Jam
Faktanya, sekitar 24 jam sebelumnya atau tepatnya pada tanggal 13 Maret 2023, kapitalisasi pasar BTC bernilai hampir $37 miliar atau Rp569 trilun di bawah kapitalisasi pasar Meta.
Pada 13 Maret 2023, angka kapitalisasi pasar Bitcoin berada di angka $433,49 miliar atau Rp6,66 kuadriliun, sedangkan kapitalisasi pasar Meta sebesar $469 miliar atau Rp7,21.
Namun, kapitalisasi pasar Bitcoin naik 9,7% dalam 24 jam terakhir, mendorong cryptocurrency ini berhasil naik ke posisi 11 di antara aset teratas dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dan berada tepat di bawah produsen kendaraan listrik Tesla. Mengapa harga Bitcoin alami kenaikan pesat baru-baru ini?
Laporan analisis tebaru yang dileuarkan oleh provider data crypto CryptoQuant telah menunjukkan bahwa 2023 adalah waktu terbaik untuk mengakumulasi aset Bitcoin.
Disebutkan bahwa meskipun cryptocurrency paling populer di dunia tersebut telah melalui tahun 2022 yang kurang baik, namun Bitcoin mampu pulih dengan beberapa keuntungan nyata di tahun 2023 ini.
