Cryptocurrency telah jadi perbincangan selama beberapa tahun terakhir dan dengan popularitasnya yang meningkat, ia telah menarik perhatian banyak pemimpin industri teknologi.
Jack Dorsey, pendiri dan mantan CEO Twitter, baru-baru ini berinvestasi di perusahaan penambangan Bitcoin (BTC) bernama Gridless.
Apa yang membuat sang pendiri Twitter ini tertarik menggeluti industri crypto terutama penambangan Bitcoin?
Penambangan Bitcoin Gunakan Kelebihan Energi Tak Terpakai di Afrika
Untuk apa Dorsey investasi ke perusahaan penambangan Bitcoin?
Tujuan dari investasi ini adalah untuk membantu menghadirkan infrastruktur listrik ke daerah terpencil dan pedesaan di Afrika untuk dapat memanfaatkan kelebihan energi yang tidak terpakai untuk menambang Bitcoin (BTC).
Gridless mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $2 juta dana investasi atau setara dengan Rp30,8 triliun ($1 = Rp15.438) dari Stillmark dan Block, bersama dengan investor lainnya.
Stillmark, sebuah perusahaan investasi ventura Bitcoin, adalah salah satu pendukung utama proyek tersebut, yang saat ini berfokus pada Afrika Timur.
Ide Inovatif Gridless Ternyata Terinspirasi Pendiri Twitter!
Faktanya Gridless lakukan proyek inovatif di atas berkat Jack Dorsey, lho!
Gridless terinspirasi oleh tweet yang dibagikan Jack Dorsey pada tahun 2021 yang berisi sebuah usulan pembuatan sistem universal dan ramah lingkungan untuk menambang mata uang crypto sumber terbuka.
Kelebihan energi ini diinvestasikan di pusat data dan infrastruktur lain yang diperlukan untuk menambang Bitcoin (BTC) dengan tujuan menurunkan biaya konsumsi listrik bagi penduduk desa setempat.
Apa yang dilakukan oleh Gridless di Afrika ini sama dengan sebuah proyek Gridless yang dilakukan di Malawi.
Tidak melulu soal uang, dilansir dari Cointelegraph (25/1/23), sebuah proyek penambangan Bitcoin di sudut terpencil Malawi menghubungkan lebih banyak keluarga ke jaringan listrik, sekaligus memberikan pemberdayaan ekonomi ke wilayah miskin.
